Mengenal Coffee dripper dan tehnik brewing pour over merupakan sangat penting untuk menghasilkan seduhan kopi secara maksimum. Dan coffee dripper merupakan alat yang berfungsi sebagai penyangga saringan kertas pada metode seduh kopi manual menggunakan teknik pour over. Coffee dripper yang dapat digunakan, diantaranya V60 dripper, wave dripper dan chemex. Ukuran yang tidak terlalu besar, penggunaan yang sederhana, proses penyeduhan kopi yang cepat dan harga yang terjangkau merupakan berbagai kriteria yang dimiliki oleh aneka coffee dripper.
V60 Dripper
V60 dripper merupakan coffee dripper sejuta umat dan paling familiar di kalangan pecinta kopi. Selain banyak digunakan di kedai kopi, V60 dripper sudah banyak digunakan oleh para pecinta kopi untuk menyeduh kopi dirumah. Alat ini dapat digunakan untuk menyeduh 1-4 cangkir kopi, sesuai ukuran V60 dripper yang digunakan.

Ciri khas V60 dripper adalah berbentuk kerucut pada bagian bawahnya. V60 dripper ada yang terbuat dari keramik, kaca, stainless steel, tembaga, atau plastik. V60 dripper sangat cocok digunakan untuk menyeduh kopi dirumah, karena mudah diaplikasikan dan dapat menghasilkan sajian secangkir kopi yang nikmat dalam waktu cepat. Terdapat berbagai merk V60 dripper dipasaran, seperti: Hario, Tiamo, Diguo dan Latina dengan harga bervariasi, mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu per buahnya, sesuai merk dan spesifikasinya.
V60 dripper memiliki sirkular yang berkelok untuk mendukung keterpusatan tekanan air, sehingga tekanan air lebih merata dan degradasi suhunya bersamaan.
Secara umum, mengenal coffee dripper V60 menghasilkan karakter cita rasa kopi, diantaranya aromanya lebih kuat, bersih, dan menonjolkan karakter-karakter tertentu sesuai dengan jenis kopi yang digunakan. Keunggulan ini belum tentu diperoleh dari alat seduh dan metode lainnya.
Wave Dripper
Wave dripper mirip dengan V60 dripper, tetapi dripper tipe ini memiliki tiga lubang dibagian bawahnya untuk mengekstraksi kopi.

Wave dripper juga digunakan untuk menyeduh kopi dengan metode pour over. Perbedaan wave dripper dengan V60 dripper adalah terletak pada bagian bawah yang datar. Bentuk gelombang pada bagian permukaan wave dripper dan design tiga lubang pada bagian filternya membuat kopi bisa terekstraksi sepenuhnya, sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang utuh dan nikmat. Selain itu, penggunaan wave dripper juga menghasilkan kopi dengan rasa jernih dan lembut.
Wave dripper terbuat dari beberapa bahan, seperti porcelen atau stainless steel. Merk yang tersedia dipasaran, diantaranya Kalita dan Tiamo. Dalam hal ukuran, wave dripper memiliki beberapa ukuran dan digunakan untuk menyeduh kopi sebanyak 1-4 cangkir sesuai ukuran dripper dengan harga berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per buah.
Chemex

Berbeda dengan V60 dripper dan Wave dripper yang digunakan untuk menyeduh kopi dalam jumlah sedikit (1-4 cangkir), Chemex merupakan coffee dripper menggunakan teko besar. Alat yang ditemukan oleh Peter Schlumbohn ini dapat menghasilkan cita rasa kopi yang lebih pekat dan kaya rasa. Chemex bentuknya menyerupai jam pasir dengan kapasitas hingga 10 cangkir kopi sesuai ukurannya.
Umumnya, Chemex terbuat dari bahan gelas bening dengan pegangan berupa kayu di bagian lehernya, sehingga memudahkan penikmat kopi menuang kopi setelah selesai dibuat (versi klasik). Chemex hadir dengan versi lebih baru, pegangannya pun terbuat dari bahan gelas juga. Kisaran harga chemex dipasaran berkisar Rp.300.000 – Rp. 1.000.000, tergantung merk dan ukurannya. Salah satu merk yang popular adalah Chemex.
Teknik Brewing Metode Pour Over
Secara umum, Teknik brewing metode pour over menggunakan V60 Dripper, Wave Dripper dan Chemex itu sama. Berikut langkah – langkah teknik brewing pour over :
- Panaskan air hingga mendidih atau hingga mencapai suhu ideal (gunakan termometer atau teko yang dilengkapi pengukur suhu).
- Sambil menunggu air mendidih, giling biji kopi 15 gram untuk 1 cangkir kopi dengan size medium.
- Letakkan brewer V60 dripper dan kertas filter diatas wadah yang sesuai, seperti cangkir atau wadah lain.
- Siram kertas filter dengan air panas untuk menghilangkan aroma kertas yang dapat mempengaruhi hasil seduhan kopi. Lalu, buang air bekas menyiram kertas filter dan pastikan aroma pada kertas filter sudah hilang.
- Tuangkan kopi bubuk 15 gram hasil gilingan ke dalam kertas filter. Lalu posisikan kembali timbangan digital ke angka nol (satuan ml).
- Tuangkan air panas secara perlahan dari bagian tengah, kemudian berlanjut dengan gerakan melingkar keluar. Tuangkan air panas sebanyak 50 ml – 60 ml, lalu diamkan selama 30 detik. Proses ini bertujuan untuk membasahi kopi. Biasanya, kopi bubuk segar masih mengandung karbondioksida, sehingga dapat membuat kopi blooming (mengembang) ketika disiram air panas.
- Tuangkan kembali air panas pada kopi agar hasil seduhan maksimum. beri jeda atau diamkan setiap gerakan satu lingkaran agar air yang dituangkan terserap hingga bagian dasar kopi. Ulangi langkah ini seterusnya hingga selesai atau jumlah air panas yang dituangkan sebanyak 150 ml (apabila menggunakan perbandingan 1:10 tergantung selera anda).
- Setelah semua air seduhan dari brewer habis menetes, filter dan ampas kopi dapat segera diangkat dan dibuang. Lalu, tuangkan air seduhan kopi ke wadah saji yang telah disiapkan.
Demikian penjelasan mengenal coffee dripper dan cara tehnik brewing pour over secara umum. Dan bisa saja menggunakan cara lain selain penjelasan diatas.
pembahasannya menarik kak, bisa mungkin nanti di bahas drip lainnya.